Snow

Minggu, 26 Januari 2014

Saran SNMPTN (Undangan) untuk Semua Siswa Tingkat Akhir di SMA/SMK/MAN


Syalom para calon pemenang SNMPTN (Undangan) !

Apa kabar lo semua? Gue harap sih lo semua masih dalam keadaan luar biasa :D hahaha

Lo masih bingung nentuin pilihan kuliahnya nanti di PTN mana, Fakultas apa , dan jurusan apa?

Tenang sob, jangan kelamaan bingung. Waktu, pikiran, tenaga, dan materi yang lo punya bakal mubazir kalo kelamaa bingung. 

Tenangkan diri lo beberapa waktu secukupnya, pikirkan baik-buruknya kalo lo milih ini dan itu, diskusikan dengan orang tua, dan yang pastinya pinta pencerahan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui doa :)

Ini ada beberapa saran dari gue untuk lo semua, agar lo semua dapat jadi pemenang SNMPTN:

Pertama: 

Minat dan Bakat



Kenali diri lo lebih intim, lo minat di bidang apa dan bakat lo apa ?

Lo bisa cek dari nilai akademik lo di raport, yang menonjol di mata pelajaran apa aja dan prestasi yang udah lo hasilin selama ini di bidang apa aja.

Lo juga bisa tau minat lo itu dari hal- hal yang biasa lu lakuin bahkan sering banget lo lakuin dengan perasaan nyaman (senang).

Untuk nentuin bakat lo, lo bisa konsultasi ke teman- teman terdekat lo dan orang tua lo, Tanya pendapat mereka mengenai bakat yang ada pada diri lo apa?


Kedua: 

Buat Daftar 
PTN, Fakultas, Jurusan yang lo inginin sesuai minat dan bakat lo!

Susun daftar tersebut mulai dari yang tingkat persaingannya ketat (Favorit) sampai  yang tingkat persaingannya longgar (Kurang Favorit).

Di tahap ini, gue persilakan lo bersikap idealis, karena menurut gue “siapa sih yang gak mau dapatin yang terbaik” Semua orang berhak memiliki mimpi yang wow!

 

Tanamkan prinsip ini “ gue mau jadi … (isi dengan cita- cita lo mau jadi apa beberap tahun nanti)” setelah itu mulai lo petakan PTN, Fakultas, dan Jurusan yang sesuai dan mendukung diri lo untuk mencapai cita- cita lo tersebut.

Lo mau jadi dokter tapi milih jurusan sastra? -_- SALAH DAN GK TEPAT!
Kalo lo mau jadi dokter ya lo pilih PTN, Fakultas, dan Jurusan yang ada bidang kedokterannya :D itu baru BENAR DAN SANGAT TEPAT!

Jangan tanamkan prinsip “PTN, Fakultas, dan Jurusan ini prospek kerjanya bagus nih” !
Kalo lo nanamin prinsip itu, yang ada lo cuma bakal jadi “babu” lo bakal ngelakuin hal- hal yang belum tentu nyaman untuk lo lakuin dan yang pasti lo bakal gak menikmati masa- masa kuliah dan kerja lo nanti.

Do what you do first and then you will love what you do!


Ketiga: 

Seleksi 
Daftar PTN, Fakultas, Jurusan yang udah lo buat!


Seleksi dilakukan dengan pertimbangan yang benar- benar masuk akal, di sini lo mulai kurangin dah yang namanya keidealisan lo!

Lo seleksi daftar itu mulai dari akreditasinya, tingkat keketatan persaingan untuk diterimanya, fasilitas, lokasi, dan biaya.
 
Akreditasi itu penting, lo bayangin kalo lo udah lulus dan wisuda namun PTN, Fakultas, dan Jurusan lo ternyata belum terakreditasi atau akreditasinya udah expired, ya ijazah lo bakal tergolong sebagai ijazah bodong!

Tingkat keketan persaingan untuk diterima, lo bisa mulai praktik analisis nih hehehe lo bisa mulai mencoba mengolah data dan menarik kesimpulan seberapa besar peluang lo untuk diterima di PTN, Fakultas, dan jurusan yang lo inginin.

Ibaratnya begini, suatu jurusan cuma punya kuota 40 bangku untuk calon mahasiswa sedangkan jumlah pendaftarnya tahun lalu 100.000, berarti lo harus ngalain sebanyak 960.000 orang bukan 25.000 maupun 99.999 orang, kenapa? Karena yang 40 banding 100.000 dan 1 banding 100.000 itu adalah peluang.

 

Mulai cari informasi mengenai fasilitas dari PTN, Fakultas, dan Jurusan yang lo inginin, mulai dari sarana, prasarana, pelayanan, dan tenaga pengajarnya. Apa yang dimiliki PTN, Fakultas, dan Jurusan yang lo inginin udah layak untuk memfasilitasi diri lo selama kuliah nanti?

 

Lokasi dan biaya, nah lo juga mulai cari informasi dah mengenai kedua hal ini dah, apakah di daerah tempat lo tinggal saat ini atau lo harus merantau ke kota lain atau bahkan harus pergi menyebrang ke pulau lain, kondisi daerahnya gimana (keadaan penduduk sekitar, akses transportasi, komunikasi, dan iklimnya), letak kampus utama dan kampus cabangnya dimana aja, dan biaya kuliah dan hidupnya masih terjangkau sama anggaran rumah tangga keluarga lo atau gak. 

 
Untuk meringankan biaya kuliah dan hidup lo selama kuliah lo sebaiknya mulai cari info dan daftar beasiswa, banyak kok tinggal cari aja di www.google.com dengan keyword beasiswa contohnya beasiswa Bidik Misi, dan biasanya dari PTN, Fakultas, dan Jurusan juga ada beasiswa yang pastinya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku :D hehehe


Keempat: 
Sebaiknya Pilih PTN, Fakultas, dan Jurusan yang Sesuai dengan Jurusan Lo Selama di SMA/ SMK/ MAN.

Kalo lo berasal dari jurusan IPA sebaiknya lo pilih PTN, Fakultas, dan Jurusan yang professional di bidang IPA, contohnya: ITB, IPB, UI, UGM, UNJ, dll; FK, FMIPA, FT, Faperta, dll; Biologi, Kimia, Teknik Elektro, Kedokteran, dll.

 

Kalo lo berasal dari jurusan IPS sebaiknya lo pilih PTN, Fakultas, dan Jurusan yang bidangnya professional  di bidang IPS, contohnya: UI, UGM, UNPAD, UNAIR, UNJ, dll; FIP, FIB, FE, FH, FISIP, dll; Pendidikan, HI, Akuntansi, Hukum, Filsafat, dll.

 

Kalo lo berasal dari jurusan Bahasa sebaiknya lo pilih PTN, Fakultas, dan Jurusan yang bidangnya professional  di bidang Bahasa, contohnya: UI, UGM, UNPAD, UNJ, dll; FIB, FIP, FIKOM, dll; Pendidikan, Sastra, Komunikasi , dll.


Kelima: 
Keberadaan Alumni Lo! Khususnya yang Berprestasi di PTN, Fakultas, dan Jurusan Mana Aja



Nah, untuk keberadaan dan prestasi alumni lo itu salah satu penentu diterima atau tidak diterimanya diri lo dari PTN, Fakultas, Jurusan yang jadi incaran lo.

Jumlah mereka yang banyak diterima dan tidak menolak diri diterima melalui SNMPTN (undangan) dan SBMPTN (Tulis) di suatu PTN, Fakultas, dan Jurusan yang lo incar bakal mempertambah nilai plus diri lo untuk diterima.

Track record mereka yang udah jadi mahasiswa di sana baik itu; attitude, prestasi akademik (IP), prestasi mereka selama jadi mahasiswa melalui berbagai kompetisi/karya ilmiah, dan nilai-nilai lainnya.

Oh iya, akreditasi dan prestasi dari sekolah asal lo juga berpengaruh atau jadi nilai jual untuk diterima atau tidaknya diri lo di PTN, Fakultas, dan Jurusan yang lo incar :D hehehe


Keenam: Tentukan dan Selalu Bawa dalam Doa!


Atas segala step yang udah lo lalui, akhirnya tibalah saatnya untuk lo memutuskan PTN, Fakultas, dan jurusan apa aja yang bakal lo pilih nanti!

Susun pilihan pertama sampai pilihan terakhir sesuai dengan prioritas, kayak bikin skala prioritas gitu :D

Selalu doakan yang terbaik atas pilihan yang udah lo buat. 
Semoga Tuhan menempatkan diri lo di PTN, Fakultas, dan jurusan yang “Terbaik”, yang bakal bikin diri lo nyaman selama kuliah, menikmati masa- masa kuliah, yang dapat mengembangkan dan menyalurkan talenta yang ada pada diri lo, dan yang pasti agar lo berguna bagi yang membutuhkan.


IF YOU THINK YOU CAN, YOU CAN!


Selasa, 21 Januari 2014

Gaudeamus Igitur


Gaudeamus Igitur yang biasa dijadikan sebagai jingle wisuda mahasiswa hampir di seluruh universitas di dunia.
Saya Ingin berbagi informasi bahwa lagu yang sering dinyanyikan oleh mahasiswa saat wisuda tiap tahunnya memiliki makna yang dalam.
Coba deh temen – teman simak apa artinya dari lirik Gaudeamus Igitur. De Brevitate Vitae (Dalam Singkatnya Kehidupan), atau lebih dikenal dengan judul Gaudeamus igitur (“Karenanya marilah kita bergembira”) adalah lagu berbahasa Latin yang merupakan lagu komersium akademik dan sering dinyanyikan di berbagai negara Eropa.
Di negara-negara Barat, lagu ini dinyanyikan sebagai anthem dalam upacara kelulusan. Melodi lagu ini terinspirasi oleh lagu abad pertengahan, bishop of Bologna ciptaan Strada.


Gaudeamus ini pada zaman dahulu di Jerman merupakan lagu perjuangan kebebasan akademi. Liriknya sendiri mencerminkan semangat para pelajar yang tetap semangat meskipun dengan pengetahuan bahwa pada suatu hari nanti kita semua akan mati, seperti terangkum dalam bait pertama pada baris ke-4 dan yang lebih diperjelas lagi pada isi bait ketiga, yang mengandung arti kesadaran akan dekatnya kematian dengan kehidupan manusia di bumi ini. Dengan demikian bukanlah sebuah ‘ajakan’ untuk hidup dalam hedonisme seperti yang sering dituduhkan, hal ini dapat dilihat dari bait kedua dari stanza ini yang secara tersurat dan tersirat berisi pengakuan akan keberadaan alam lain setelah kematian yaitu surga dan neraka.
Meskipun sering dipakai sebagai ‘lagu pembuka’ acara sebelum bersulang, sebagai sebuah kebiasaan di negara-negara Barat untuk merayakan sesuatu dengan minum bir, anggur, atau sampanye sebagai penghangat diri, lagu ini sendiri bukan dimaksudkan untuk mabuk-mabukan namun lebih kepada perayaan atas segala keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang, misalnya berhasil menyelesaikan pendidikan. Itulah sebabnya Gaudeamus igitur banyak dipakai di hampir seluruh universitas di dunia dalam acara wisuda. De Brevitate Vitae dikenal dengan sebutan “Gaudeamus igitur” atau “Gaudeamus”, yang merupakan kata pembuka lagu ini. Di Britania Raya, lagu ini juga dikenal sebagai The Gaudie.
Gaudeamus Igitur merupakan hymne mahasiswa internasional yang biasa dinyanyikan pada saat acara wisuda mahasiswa. Lagu berbahasa Latin ini diciptakan pada abad pertengahan dan hingga sekarang masih tetap sering dinyanyikan seluruh orang di dunia.


Namun, umumnya orang yang menyanyikannya tidak terlalu mengerti apa arti lagu ini sebenarnya…
Bait 1: ” Gaudeamus igitur Juvenes dum sumus Post jucundum juventutem Post molestam senectutem Nos habebit humus ” Artinya : ” Mari kita bersenang-senang Selagi masih muda Setelah masa muda yang penuh keceriaan Setelah masa tua yang penuh kesukaran Tanah akan menguasai kita ” ( Ni ajakan untuk berbahagia, karena kita dah lulus kuliah, satu beban di punggung kita telah hilang, satu kewajiban telah terselesaikan… tapi kita harus bersiap sebelum masa tua tiba… dan kematian datang menghampiri kita.)
Bait 2: ” Ubi sint qui ante nos In mundo fuere? Vadite ad superos Transite in inferos Hos si vis videre ” Artinya : ” Kemana orang-orang sebelum kita Yang pernah hidup di dunia ini? Terbanglah ke surga Terjunlah ke dalam neraka Bila kau ingin menjumpai mereka ” (Terlihat jika di lagu ini juga ada peringatan akan adanya surga dan neraka. Orang2 sebelum kita ada di dua tempat itu, dan pilihan ada di tangan kita, mau kemanakah kita kelak ?)
Bait 3: ” Vita nostra brevis est Brevi finietur Venit mors velociter Rapit nos atrociter Nemini parcetur ” Artinya : ” Hidup kita sangatlah singkat Berakhir dengan segera Maut datang dengan cepat Merenggut kita dengan ganas Tak seorang pun mampu menghindar ” (Disini ada himbauan untuk memanfaatkan masa muda sebaik mungkin, karena masa tua akan segera datang, dan tidak ada yang dapat menghindari takdir untuk menjadi tua.)
Bait 4: Vivat academia! Vivant professores! Vivat membrum quodlibet! Vivat membra quaelibet! Semper sint in flore Artinya : ” Panjang umur kampusku! Panjang umur para dosen! Panjang umur seluruh mahasiswa! Panjang umur seluruh mahasiswi! Semoga kalian semua akan terus berkembang ” (Bait ini sebagai penghormatan kepada kampus dan guru kita, dan semua mahasiswa di kampus kita. Terlihat status di bait ini adalah mahasiswa, jadi ini merujuk kepada adik2 tingkat kita)
Bait 5: ” Vivant omnes virgines Faciles, formosae. Vivant et mulieres Tenerae, amabiles Bonae, laboriosae. ” Artinya : ” Panjang umur para gadis! Yang sederhana dan elok Panjang umur para wanita! Yang lembut dan penuh cinta Jujur, pekerja keras ” ( Bait ini ditujukan untuk menghormati para gadis dan wanita, yang kelak akan menjadi seorang ibu, dan melahirkan sarjana2 baru… )
Bait 6: ” Vivat et republica! Et qui illam regit Vivat nostra civitas! Maecenatum caritas Quae nos hic protegit ” Artinya : ” Hidup negaraku! Dan pemerintahannya Hidup kota kami! Dan kemurahan hati para dermawan Yang telah melindungi kami ” (Bait ini ditujukan untuk negara, pemerintahan pusat, pemerintahan kota, dan para bangsawan (pengusaha ?) yang banyak melindungi para mahasiswa. dalam jaman ini, melindungi bisa berarti memberikan hak2 terhadap mahasiswa, juga bisa berupa beasiswa2 dan segala fasilitas dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah (pusat ataupun kota) juga perusahaan2 (baik berupa sponsor2 kegiatan, beasiswa, ataupun ikatan kerja)


Bait 7: ” Pereat tristitia Pereant osores Pereat diabolus Quivis antiburschius Atque irrisores ” Artinya : ” Enyahlah kesedihan Enyahlah kebencian Enyahlah kejahatan Dan siapa pun yg anti perkumpulan mahasiswa Juga mereka yang mencemoh kami ” (Bait ini merupakan doa agar kita semua terhindar dari hal hal yang disebut pada bait ini)
Bait 8 : ” Quis confluxus hodie Academicorum? E longinquo convenerunt Protinusque successerunt In commune forum ” Artinya : ” Siapa yang sekarang telah berkumpul di universitas ini? Sejak lama mereka telah berkumpul Dan kemudian bersatu dalam forum bersama ” (Bait ini ditunjukkan untuk seluruh mahasiswa yang ada dan pernah ada di universitas kita (baik yang lulus maupun yang belum), juga untuk perkumpulan mahasiswa ( BEM/HIMA ?))
Bait 9 : ” Vivat nostra societas! Vivant studiosi! Crescat una veritas Floreat fraternitas Patriae prosperitas ” Artinya : ” Hidup persahabatan kita! Hidup studio! Semoga kebenaran dan kejujuran tercapai Tumbuh bersama perkumpulan kita Dan tanah air kita akan sejahtera ” (Ya… di universitas, kita banyak bertemu dengan teman, kawan, dan sahabat. bahkan tidak jarang setelah lulus kita bersama teman2 kita membangun suatu prusahaan bersama. lalu perusahaan itu akan turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa (baik langsung maupun tidak langsung). Bait ini juga ditujukan sebagai penghormatan untuk Program Studi (Jurusan) kita, terlihat dari kalimat ke 2, Hidup Studio (Dahulu, di yunani banyak universitas yang mengajarkan sasta dan seni, sehingga disebut studio keanya..))
Bait 10 : ” Alma Mater floreat Quae nos educavit Caros et commilitones Dissitas in regiones Sparsos, congregav ” Artinya : ” Majulah almamater Yang telah mendidik kami Kepada sahabat dan kawan-kawan Yang terpisah di berbagai wilayah Mari kita berkumpul ” (Bait ini adalah bait penghormatan dari para alumnus kepada Almamater yang sudah mendidik kita, memberi bekal ilmu pengetahuan, sehingga kita siap tampil di masyarakat dan dunia kerja. Juga sebagai salam dan ajakan kepada sahabat2 kita yang sudah terpisah (tersebar) di seluruh penjuru tanah air, bahkan dunia, untuk kembali bersatu menyamakan visi dan misi ( membangun dan mensejahterakan tanah air ). Juga ajakan untuk reuni nih keanya…. hahaha…. Penggunaan di Indonesia Di Indonesia lagu ini di beberapa perguruan-perguruan tinggi yang memiliki tradisi paduan suara yang kuat, seperti di Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya. biasa dimainkan untuk mengiringi kehadiran para anggota Senat Universitas pada awal upacara penerimaan mahasiswa baru dan pada awal upacara wisuda. dan juga menggunakan lagu-lagu lain seperti hymne atau mars univesitas setelah lagu-lagu gaudemus dinyanyikan. Ada beberapa juga yang tidak menyertakan lagu ini karena beberapa alasan yang salah kaprah, salah satunya karena mereka beranggapan lagu gaudemus sangat bernuansa hedonis padahal tidak demikian sebenarnya (karena kurangnya pengetahuan para penerjemah lagu latin ini dan juga kurangnya pengetahuan atas sejarah lagu gaudemus) yang adalah lagu perjuangan para mahasiswa di jerman. Pernah ada anggapan bahwa lagu tersebut bernada hedonis (pemuja kenikmatan), karena bait-bait keduanya seolah memuja kesenangan duniawi. Tapi kesan itu hilang apabila kita amati bait-bait lagu ini secara keseluruhan. Berikut ini adalah teks lengkap lagu Gaudeamus igitur, dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia (sumber: Wikipedia).
biasanya lagu yang sering diperdengarkan di saat wisuda hanya 2 bait seperti ini :
Bait 1: ” Gaudeamus igitur Juvenes dum sumus Post jucundum juventutem Post molestam senectutem Nos habebit humus ” Artinya : ” Mari kita bersenang-senang Selagi masih muda Setelah masa muda yang penuh keceriaan Setelah masa tua yang penuh kesukaran Tanah akan menguasai kita “
Bait 4: ” Vivat academia! Vivant professores! Vivat membrum quodlibet! Vivat membra quaelibet! Semper sint in flore ” Artinya: ” Panjang umur kampusku! Panjang umur para dosen! Panjang umur seluruh mahasiswa! Panjang umur seluruh mahasiswi!

Kuliah Bukan Kuli Ah…




Syalom pembaca setia postingan blog Bataklicious :)

Apa kabar lo semua? Gue harap sih lo semua tetap dalam keadaan luar biasa hehehe

Kali ini gue akan membahas yang namanya “kuliah”, kuliah ya bukan kuli ah…

Lo semua pasti pada mau kuliah kan? Kalo iya, silakan lo baca postingan gw ini sampai selesai, okey! Semoga bermanfaat!

Sepengamatan gue, banyak banget orang yang mau kuliah tapi blablabla… ya ada tapinya, banyak yang mau kuliah tapi banyak juga yang bingung gimana caranya bisa kuliah.

Banyak yang bingung mau kuliah di PTN, PTS atau PTK.

Banyak yang bingung mau kuliah D1, D2, D3, atau S1.

Banyak yang bingung mau kuliah kelas regular, non regular, parallel, internasional atau kelas jauh.

Banyak yang bingung mau kuliah di universitas favorit atau di universitas biasa- biasa aja.

Banyak yang bingung mau kuliah di daerah mana, di daerah sekarang tinggal atau mau merantau atau bahkan kuliah di luar negeri.

Banyak yang bingung mau kuliah di jurusan apa.

Banyak yang bingung kuliah buat apa.

Banyak yang bingung mau kuliah biaya dari mana? Dibiayain orang tua kah, biaya sendiri kah, atau beasiswa.

Dan masih banyak kebingungan lainnya.

Tenang sob, jangan khawatir akan kebingungan lo, that’s normal! Gue juga pernah ngalamin hal itu juga kok hehehe Tapi puji Tuhan saat ini gue udah kuliah di satu- satunya universitas negeri di Jakarta dan saat ini udah mau masuk semester kedua loh B-) hehehe



Khusus untuk lo lo pada yang saat ini lagi duduk di bangku SMA/SMK/MAN gue akan share beberapa tips untuk kuliah, check it out guys!

1st Tentukan Tujuan Lo Kuliah




Ini penting agar saat lo udah duduk di bangku kuliah, lo dapat menjalani aktivitas kuliah lu dengan sungguh- sungguh, kalo kata orang bule sih “all out”.

Tujuan lo kuliah apa? Tanyakan dan jawab pada diri lo sendiri.

Nih jawaban yang pernah gw dapat dari orang yang mau kuliah dan bahkan udah kuliah: Mau mencapai cita- cita, mau bahagiain orang tua, biar nanti pas kerja gajinya gede, biar punya gelar, biar gaul, biar sering ketemu “ayam kampus” :p, ngikutin teman, biar gk jomblo terus, dan lain- lain

2nd Lo Mau Jadi apa





Tanyakan lagi pada diri lo sendiri, lo mau jadi apa.

Kalo lo mau jadi dokter ya lo harus kuliah kedokteran, kalo mau jadi guru ya lo harus kuliah keguruan, kalo lo mau jadi ahli ekonomi ya lo harus kuliah ekonomi, atau kalo lo mau jadi sampah masyarakat ya lo gk usah kuliah! Lenyap aja dari permukaan bumi ini hahaha. Gue harap sih di antara lo pada jangan sampai ada yang punya mimpi jadi sampah masyarakat yak, “sampah masyarakat” bangsa ini udah membludak woy!

Setelah lo tau lu mau jadi apa, tentukan jurusan yang bakal mempermudah lo untuk jadi apa yang lo inginin. Lo bisa cek prospek dari setiap jurusan.

3rd Pilih PTN atau PTS atau PTK





Ingat! Gak selamanya PTN itu bagus, gak selamanya PTS itu mahal, dan gak selamanya PTK itu gampang kerja.




Lo tentuin mau kuliah di universitas mana, universitas favorit kah atau universitas yang biasa- biasa aja. Universitas di daerah tempat lo tinggal saat ini atau universitas di pulau sebrang sana atau universitas di negara lain. Jangan ragu berkorban untuk dapatin yang terbaik!




Oh iya, jangan lupa cek akreditasi jurusan dan universitasnya yak! Jangan sampe ijazah lo nanti tergolong “ijazah bodong”

4th Biaya Kuliah




Lo bingung mau kuliah tapi biayanya dari mana? Untuk lo lo pada yang orang tuanya tajir, mungkin ini bukan penghambat lo untuk kuliah. Tenang sob, gue juga pernah ngalamin hal ini, gue bahkan sempet down ketika tau biaya kuliah itu gak murah. Gue pernah lihat daftar biaya kuliah di suatu universitas, tau gak untuk jadi seorang dokter itu butuh ratusan juta rupiah woy ratusan juta rupiah!!!! Wow istimewa! Gue sempet berpikir, ratusan juta rupiah hmmm… duit dari mana, penghasilan orang tua pas- pasan, kakak dan abang gue kerja juga untuk bantuin orang tua biayain kami hidup sekeluarga. Gue mau kerja untuk bisa biayain kuliah gue nanti gimana, secara gue belum punya kemampuan yang mempuni untuk dijual ke dunia kerja.

Tapi itu semua gak bikin gue berlarut- larut dalam kepedihan akan kenyataan “ekonomi keluarga” gue yang pas- pasan. Gue tetap bertekad mau kuliah!




Taraaaaa…. Ternyata masih ada beasiswa woy beasiswa!
Gue daftar beasiswa Bidik Misi dan puji Tuhan diterima. Kuliah gue dibiayain 100% sama pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, mulai dari biaya pendaftaran tes SBMPTN, biaya hidup mahasiswa per bulan, sampai SPP setiap semesternya. 





Masih banyak beasiswa lainnya, silakan lo googling dengan keyword “beasiswa” dan banyak juga universitas yang memberikan beasiswa sebagian bahkan sampai beasiswa full loh untuk mahasiswanya, so pasti dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Gue kira sampe sini dulu sharing dari gue untuk lo lo pada yang berniat untuk kuliah. Jangan takut kuliah! Semua itu ada jawabannya. Lain waktu gue bakal update postingan ini dan share hal lainnya. Okey!



Minggu, 05 Januari 2014

KULIAH PERDANA



Masa perkuliahan perdana sebagai mahasiswa baru akhirnya dimulai, pada tanggal 26 Agustus 2013 di Kampus E Setiabudi. Perasaan bahagia mewarnai hari itu karena kami akhirnya sudah melewati masa yang dikenal masyarakat umum dengan sebutan OSPEK (Orientasi Perkenalan Kampus) atau yang biasa kami kenal dengan sebutan MPA (Masa Pengenalan Akademik) di kampus kami.

Jadwal kuliah perdana dimulai pukul 08.00 WIB namun saat itu, waktu hampir menujukkan pukul 08.00 WIB, aku dan Lenny yang sebelumnya sudah janjian berangkat bersama masih saja dalam perjalanan menuju kampus, di dalam bus TransJakarta yang penuh sesak akan orang dari berbagai macam latar belakang. Setibanya di shelter pemberhentian, kami langsung terburu- buru menghentakan langkah kaki melanjutkan perjalanan ke kampus E Setiabudi dengan berjalan kaki dari depan Chase Plaza.
          
Setibanya di kampus, kami sempat bingung mencari kelas D yang mengambil ruang kelas di lantai berapa dan ruang kelas apa. Kami berdua menyusuri lantai 1 hingga lantai 3 dan mencoba- coba bertanya dimanakah teman- teman kelas D berada. Beruntungnya kami, di lantai 3 sudah ada ka Dicky dan ka Rendi yang memfasilitasi mahasiswa baru, aku pun langsung bertanya dimana letak kelas D, ka Dicky langsung mengarahkan kami ke ruang 303 dan mempersilahkan kami untuk masuk dan mengambil posisi duduk. Baru beberapa menit aku mencoba menarik nafas dan mencoba mengipas-ngipas wajahku untuk menghilangkan kegerahan dan menyamankan diri, ka Dicky masuk ke ruang kelas lagi dan menawarkan aku untuk menjadi ketua kelas D? sontak aku agak kaget dan tak tau kenapa dengan spontan aku menerima tawaran tersebut, aku pun kini berstatuskan sebagai ketua kelas D.
          
Status sebagai ketua kelas D di diriku baru saja hinggap namun tugas pertamaku sudah harus dimulai, yaitu ke ruang TU menemui Bapak Momon untuk meminta Jadwal  mata kuliah dan daftar nama mahasiswa kelas D, juga menemui Ibu Santi untuk meminta hapusan dan spidol  sebagai perlengkapan kelas. Aku kembali ke kelas dan langsung membentuk BPH (Badan Pengurus Harian) Kelas, yang terdiri dari Sekretaris, Bendahara, dan Penanggung Jawab Mata Kuliah.
          
Tak terasa waktu telah berjalan namun tak seorang dosen pun masuk dan mengajar di kelas kami. Aku pun ke ruang TU untuk mencari dosen yang seharusnya mengajar di kelas kami pada hari itu, Ibu Santi berkata kepadaku “coba cari pak Kasina Ahmad di ruang dosen.” “Baik bu, terima kasih” balasku singkat kepada Ibu Santi,  aku langsung menuju ruang dosen untuk mencari pak Kasina Ahmad. Di ruang dosen, aku sempat kebingungan mencari letak space beliau karena di ruang dosen tersebut tersekat- sekat antara space yang satu dengan space yang lainnya, ibaratnya ….. Akhirnya aku temukan space beliau di pojok ruang dosen di bagian depan. Aku menghampiri beliau dan memohon beliau untuk mengajar di kelas kami sesuai jadwal yang berlaku. Akhirnya beliau mengajar di kelas kami, walau hanya sekadar perkenalan diri, perkenalan mata kuliah yang akan beliau ajarkan, dan bertanya jawab.
          
Setelah pak Kasina selesai mengajar dan keluar kelas, aku, Alfret, Jefri, dan Alfret bermain keluar kelas untuk menghampir teman- teman lainnya di kelas. Namu sayang sekali, niat kami tidak didukung keadaan karena di setiap kelas yang kami kunjungi terdapat dosen yang sedang mengajar. Kami mengurungkan niat kami dan kembali ke kelas kami untuk bercengkrama dengan teman- teman sekelas lainnya. Kami melebur dan tenggelam dalam suasana kelas untuk berkenalan satu sama lain sampai berbincang bersama- sama dalam gelak tawa.